5 Masalah yang Sering Dikeluhkan Pasutri di Ranjang

5 Masalah yang Sering Dikeluhkan Pasutri di Ranjang - Ejakulasi dini atau kurangnya pelumasan vagina sampai hubungan intim menyakitkan bisa jadi sejumlah persoalan yang dialami pasutri saat bercinta. Meskipun, dalam keseharian, ada permasalahan ranjang yang nyatanya sering dikeluhkan oleh pasutri.

Apa saja masalah di ranjang yang sering dikeluhkan oleh pasutri? Berikut ini 5 Masalah yang Sering Dikeluhkan Pasutri di Ranjang :

1. Istri yang tak bisa mencapai orgasme

Lumrah adanya saat wanita mengeluh sulit mencapai orgasme ketika bercinta. Karena, sejumlah studi memperlihatkan cuma 20 persen wanita yang bisa mencapai orgasme dengan penetrasi vagina. Buat mencapai orgasme, sudah semestinya sesi foreplay diperpanjang dan harus dilihat lagi apakah ada kendala fisik pada wanita, misalnya vaginismus.

Namun, patut diingat kalau bukan cuma wanita yang merasa khawatir saat dia tak bisa mendapat orgasme. Pria pun kadang cemas bila si wanita tak bisa orgasme itu dikarenakan kesalahan dan ketidakmampuan mereka.

2. Libido yang tak sesuai

Libido suami dan istri yang tak sejalan sering sekali dikeluhkan pasutri. Saat mengalami masalah ini, cobalah lihat kembali ada masalah apa pada diri Anda.

Suami atau istri bisa melihat lagi apa penyebab mereka bisa tak bergairah ketika bercinta. Dengan begitu, salah satu pihak tak menyalahkan pihak lain. Misalnya saja apakah salah satu pihak kelelahan, sedang stres, atau punya penyakit kronis yang berhubungan dengan rendahnya libido.

Selain itu, buat membantu menambah gairah, Anda diingatkan untuk kembali nostalgia di mana Anda dan pasangan bertemu pertama kali, bagaimana Anda merasa jatuh cinta padanya, dan sifat apa dari pasangan yang bisa bikin Anda jatuh cinta.

Dengan begitu, rasa kasih sayang dan memahami satu sama lain dapat terpupuk kembali.

3. Sexless marriage

Banyak pasangan mungkin malu mengakui kalau mereka telah mulai jarang berhubungan intim. Namun, dalam masa tertentu, hubungan pernikahan dengan jarangnya frekuensi bercinta memang dapat menimbulkan tekanan pada pasangan.

Tidak terlalu masalah saat keintiman tetap terjaga meski Anda jarang berhubungan seks. Tapi, saat Anda jarang bercinta kemudian hubungan dengan pasangan tak baik bahkan cenderung menjauh, Anda disarankan untuk segera mencari bantuan.

Mulai perbaiki kehidupan seksual Anda sebelum terlambat. Setiap orang memang tak sama dan ada banyak alasan mengapa pasangan dapat menjalani sexless marriage.

4. Seks yang membosankan

Meski terdengar sepele, hubungan seks yang membosankan sering jadi masalah utama pasutri di ranjang sampai bikin hasrat bercinta pasutri atau salah satu pihak turun drastis. Padahal, kuncinya ada pada komunikasi.

Wanita memang cenderung malu mengungkapkan hal-hal berhubungan dengan ranjang. Namun mengatakannya pada suami juga sangat penting. Diharapkan kedua belah pihak bisa lebih peka dan jangan malu-malu membicarakan fantasi seks masing-masing buat menghindari hubungan intim yang membosankan.

5. Ingin kehidupan seksnya seperti saat belum memiliki anak

Darnell bilang, keluhan semacam ini merujuk saat pasangan benar-benar berharap kehidupan seksnya dapat kembali seperti awal pernikahan mereka. Meski kenyataannya, sekarang ketika mereka bercinta, bisa muncul gangguan berupa tangisan si kecil. Kondisi tersebut memang bisa bikin pasutri kecewa dan tak bergairah.

Anda perlu memahami realita yang ada kalau memang kehidupan seks Anda sudah berbeda ketika punya anak. Namun, bukan berarti Anda tak bisa bikin kehidupan seks tetap menyenangkan meski telah ada si kecil. Tingkatkan keintiman Anda dan jagalah fisik dan psikis tetap bugar agar gairah bercinta Anda bisa stabil.