5 Danau Paling Mistis di Indonesia

5 Danau Paling Mistis di Indonesia - Indonesia merupakan negera kepulauan terbesar di dunia yang terdiri atas 13.466 pulau. Dari Sabang sampai Merauke terdapat banyak kekayaan alam yang tidak akan ada habisnya untuk dinikmati. Salah satu kekayaan alam tersebut adalah danau. Di balik keindahan danau tersebut, cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air tawar ataupun asin ini juga menyimpan sejumlah cerita mistis.

Cerita mistis tersebut pada umumnya muncul karena penampakan atau nuansa dari danau tersebut yang dikelilingi oleh daratan, hutan rimbun Serta keadaan airnya yang statis dan berwarna hijau. Cerita mistik yang menempel pada sebuah danau tersebut datang dari cerita rakyat yang juga diceritakan turun temurun dari generasi ke generasi. Berikut Danau Paling Mistis Di Indonesia :

1. Danau Tolire, Maluku

Agen Poker | Agen Poker Terpercaya | Agen Capsa | Agen Domino | Agen Domino QQ | Agen Capsa Online | Bandar QQ | Agen Poker Online | Agen Bandar QQ | Agen Poker QQ

Danau Tolire merupakan danau yang terletak di Ternate, Maluku Utara. Danau yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota Ternate tersebut selain bentuknya unik juga memiliki cerita legenda yang menarik.

Dari kepercayaan warga sekitar, berdasarkan cerita turun temurun dan telah dibuktikan oleh orang-orang pernah mengunjunginya, benda yang dilempar ke danau tidak akan pernah menyentuh permukaan air danau. Diduga benda tersebut tertahan oleh kekuatan gaib dari dasar danau. Kekuatan gaib tersebut diyakini datang dari siluman buaya yang terdapat di danau tersebut.

2. Rawa Pening, Semarang

Rawa Pening merupakan danau sekaligus tempat wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Rawa Pening terletak di cekungan terendah di lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Ungaran.

Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. Cerita Baru Klinthing yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima oleh masyarakat sekitar dan pada akhirnya ditolong oleh janda tua. Rawa tersebut digemari sebagai obyek wisata pemancingan dan sarana olahraga air. Namun akhir-akhir ini, perahu nelayan yang ingin bergerak pun merasa sulit.

3. Danau Toba, Samosir

Danau Toba merupakan danau vulkanik dengan panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di kota Medan, Sumatera Utara. Danau tersebut merupakan danau air tawar terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dimana di bagian tengah Danau Toba terdapat pulau vulkanik, Samosir.

Cerita legenda mengenai Danau Toba sendiri terdapat sosok naga penjaga danau yang tidak kalah terkenal dengan kehebatan danau Toba lainnya. Menurut pengakuan warga disekitar danau mengatakan bahwa sering melihat sosok naga di danau tersebut. Menurut mitos yang berkembang, naga tersebut merupakan anak dari Pak Toba yang berubah menjadi seekor naga yang hingga saat ini menjaga danau.

Naga tersebut hingga saat ini masih selalu menampakan diri. Beberapa nelayan yang sering menjala ikan di danau Toba terkadang mendapati makhluk besar bersisik seperti ular besar berenang di permukaan danau. Namun, tidak seorang pun yang sanggup untuk membuktikan kebenaran naga tersebut.

4. Danau Gunung Tujuh, Jambi

Danau Gunung Tujuh merupakan Danau yang terletak di Kabupaten Kerinci, Jambi. Tepatnya di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro. Danau tersebut berada di kawasan Gunung Tujuh, sebuah gunung yang berada tepat di belakang Gunung Kerinci. Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat.

Masyarakat Kerinci mengenali Danau Gunung Tujuh sebagai Danau Sakti. Hal tersebut dikaitkan dengan air danau yang selalu bersih dimana dedaunan yang jatuh dari pohon di sekitar danau tidak akan kelihatan penampakannya di permukaan air. Sering pula diceritakan terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba di danau tersebut. Sebagian warga sekitar menyebut danau tersebut dengan nama Danau Para Dewa yang menyimpan pesona sekaligus misteri.

5. Danau Kaco, Jambi

Danau Kaco merupakan danau yang terlentak di Kabupaten Kerinci, Jambi. Tepatnya di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Danau yang oleh masyarakat setempat menyebut Danau Kaco, dalam bahasa Indonesia berarti kaca yang terletak di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Danau Kaco terletak di kentinggian 1289 diatas permukaan air laut. Danau ini termasuk dalam katagori danau yang kecil tidak seperti danau-danau pada umumnya. Hanya berukuran luas sekitar 30 x 30 meter, namun danau tersebut dapat memperlihatkan keindahan tersendiri diantara pepohonan di sekitarnya.

Selain memiliki air yang sangat bening, kedalaman danau ini masih misteri dan belum ada yang mengetahui secara pasti berapa kedalaman dari danau tersebut. Walaupun masih dapat melihat beberapa ikan semah yang berlalu lalang untuk mencari makan. Keajaiban lain yang dimiliki Danau Kaco adalah danau tersebut dapat memancarkan cahaya yang terang saat gelap gulita, apalagi saat bulan purnama.

Kebanyakan pengunjung banyak yang bermalam untuk melihat keajaiban tersebut dan tidak diperlukan penerangan karena terang dari cahaya danau. Beberapa peneliti mencoba untuk mencari jawaban terkait fenomena tersebut namun semua masih misteri dimana dalam penyelaman oksigen habis sebelum menyentuh dasar danau.

Mitos lahirnya Danau Kaco ini bermula hadirnya sebuah cerita seorang putri cantik yang ingin dipinang oleh banyak pemuda. Tanpa ragu mereka menitipkan bebatuan mulia pada Raja Gagak, ayah sang putri. Namun keserakahan justru membuat Raja Gagak menodai putrinya sendiri. Setelah itu, putrinya pun dibenamkan ke dalam danau beserta harta pinangan tersebut.