7 Mumi Paling Populer di Dunia

7 Mumi Paling Populer di Dunia - Secara keilmuan, mumi merupakan panggilan buat sebuah mayat yang diawetkan dengan memakai dekomposisi khusus atau juga disebabkan alam. Hal tersebut buat menjaga bentuk keseluruhan bisa terjaga hingga lama. Pada zaman dahulu kala, proses pemumian tak cuma dilakukan oleh bangsa Mesir kuno saja, di China juga pernah ditemukan mumi seseorang yang pernah hidup di zaman kerajaan.

Buat prosesnya, setiap negara punya cara-cara masing-masing, seperti contohnya di Mesir memakai balsam khusus, di China memakai tanaman obat sampai dengan lewat bantuan alam buat mengawetkannya.

Berikut ini 7 Mumi Paling Populer di Dunia :

1. Ice Maiden

Agen Poker | Agen Poker Terpercaya | Agen Capsa | Agen Domino | Agen Domino QQ | Agen Capsa Online | Bandar QQ | Agen Poker Online | Agen Bandar QQ | Agen Poker QQ

Diprediksikan, Ice Maiden atau Perawan Es atau juga dalam bahasa sekitar disebut sebagai La Doncella ini, hidup sekitar 500 tahun yang lalu. Walaupun telah meninggal ratusan tahun lalu, tapi tubuh hingga semua yang melekat pada dirinya masih kelihatan bagus.

Bahkan dia kelihatan sedang tertidur lelap dengan kepala sedikit menunduk ke bawah. Perawan Es ini ditemukan pada tahun 1999 yang lalu di daerah yang sangat dingin dan ada di sebelahnya seorang anak kecil ( El nino ) yang juga ikut jadi mumi dengan keadaan yang sama.

2. Juanita

Juanita atau juga yang sering dipanggil dengan The Ice Maiden (Perawan Es) ini pertama kali ditemukan di daerah Mount Ampato, Peru pada tanggal 8 September 1995 yang silam. Para peneliti memprediksikan kalau Juanita merupakan seorang remaja wanita berusia 12 hingga 14 tahun yang hidup sekitar 500 tahun yang lalu.

Dia terpilih buat dijadikan korban supaya warga Inca setempat meraih suplai air dari Dewa Ampato. Walaupun seluruh tubuhnya membeku, tapi sebagian besar dari dirinya hingga baju yang dipakainya waktu itu masih terjaga dan tak rusak oleh pembusukan alami.

3. Ginger

Ginger merupakan sosok mumi yang sukses diangkat dari gurun pasir di Mesir pada abad ke-19 yang lalu. Ginger juga adalah mumi pertama di dunia yang diperlihatkan secara umum di museum ( British Museum ) pada tahun 1901. Para peneliti memperkirakan kalau Ginger hidup sekitar 3400 tahun Sebelum Masehi.

Bahkan, diprediksikan juga pada saat itu, proses mumifikasi masih belum ada, sehingga setiap orang yang akan dibentuk jadi mumi akan dikubur di padang pasir yang bisa mengakibatkan tubuhnya menyusut dan kering.

4. Tollund Man

Tollund Man merupakan sosok mumi yang terbentuk secara alami oleh alam. Diprediksikan dia hidup sekitar abad 4 SM di zaman Pre-Roman Iron Age. Dia ditemukan pada bulan Mei 1950 di Jutland Peninsula, Denmark. Walaupun prediksi umur kematiannya telah cukup lama, tapi guratan hingga ekspresi wajahnya masih bisa dilihat dengan jelas. Bahkan kulitnya pun masih melekat dengan sempurna.

5. Otzi

Populer juga dengan nama Similaun Man atau Man from Hauslabjoch, Otzi si manusia es ini diprediksikan sebagai salah satu mumi paling tua yang ada di bumi. Para peneliti memperkirakan, Otzi hidup sekitar 3300 tahun Sebelum Masehi. Tubuh Otzi ditemukan di atas permukaan es di Schnalstal, Otztal Alps, perbatasan Austria dan Italia. Otzi ditemukan di bulan September 1991 yang lalu.

6. Putri Ukok

Pada pegunungan Altai, Siberia, di perbatasan antara Rusia dan Mongolia, para peneliti menemukan mumi seorang wanita yang diprediksikan berusia 25 tahun pada waktu hidup. Tubuhnya wanita yang diperkirakan merupakan seorang putri ini ditemukan pada tahun 1993 yang lalu. Dia diprediksikan hidup sekitar 2500 tahun yang lalu.

Disebabkan oleh alam dan dinginnya suhu di daerah itu, walaupun telah ada sejumlah bagian dari tubuhnya yang rusak, tapi sebagian besar kulitnya masih menempel. Bahkan, tato yang diidentifikasi sebagai tanda seorang putri di lengan kanannya tersebut juga masih terlihat jelas. Para peneliti memanggilnya dengan nama putri Ukok yang diperkirakan merupakan salah satu anggota dari suku Pazyryk.

7. Mumi Plomo

Dipanggil dengan nama mumi Plomo sebab tubuh anak kecil yang diprediksikan menjadi tumbal pengorbanan buat para dewa suku Inca kuno ini ditemukan di gunung El Plomo di atas ketinggian sekitar 4000 meter dari permukaan laut. Bocah kecil yang ditemukan pertama kali pada tahun 1954 ini diprediksikan berumur 8 tahun pada saat itu.

Seperti halnya La Doncella dan El Nino, semua organ, kulit, rambut hingga baju yang dipakai oleh bocah kecil ini masih kelihatan bagus dan tak mengalami kerusakan yang cukup parah. Diperkirakan, bocah ini hidup sekitar 500 tahun yang lalu.