7 Hewan yang Punya Listrik Mematikan

7 Hewan yang Punya Listrik Mematikan - Semua hewan yang hidup memancarkan muatan listrik selama melakukan gerakan otot rutin, meski pada kebanyakan hewan, listrik yang dihasilkan lemah. Hewan-hewan yang akan kita bahas di bawah ini bergantung dengan kemampuan electroreception biologis mereka dalam mengeluarkan listrik buat mencari mangsa, menghadapi serangan pemangsa dan bahkan untuk navigasi.

Berikut adalah 7 Hewan yang Punya Listrik Mematikan :

1. Belut Listrik

Paling sering terlihat di perairan Amerika Selatan, belut listrik mengeluarkan listrik lebih besar dari hewan lain di dunia. Dengan 5.000 hingga 6.000 electroplax! Penelitian memperlihatkan kalau mereka bisa memproduksi kejutan intermiten tanpa lelah selama satu jam.

Jumlah tenaga listrik yang dikeluarkan dengan gampang dapat mematikan manusia dewasa berukuran rata-rata. Tapi, sebagian dari apa yang bikin belut listrik sangat unik merupakan kemampuannya buat mengontrol intensitas guncangan mereka. Belut listrik tak benar-benar diklasifikasikan sebagai belut, namun lebih sebagai ikan.

2. Peters Ikan Belalai Gajah

Ditemukan di sekitar sungai di Afrika barat dan tengah, ikan ini berwarna gelap. Batang seperti tonjolan dari kepala merupakan mulut yang sebenarnya. Ikan ini dilengkapi dengan organ yang memproduksi listrik khusus, yang ada di bagian ekor, yang terdiri dari ribuan kotak seperti sel multi-bernukleus yang dikatakan sebagai electroplax (atau electroplaques).

Dalam keadaan istirahat, masing-masing sel electroplax punya muatan negatif di dalam dan muatan positif di luar. Saat organ dirangsang lewat kontraksi otot, maka akan menghasilkan arus listrik lemah. Dengan begitu, ikan ini bisa mendeteksi berbagai tingkat distorsi dan lalu bisa membedakan antara predator dan mangsa.

3. Catfish Electric

Lele air tawar ini asli dari perairan tropis di Afrika. Dengan kemampuan buat menghasilkan listrik hingga 350 volt yang kira-kira jumlah yang sama yang dibutuhkan untuk menggerakkan komputer selama 45 menit.

4. Ikan Pari Electric

Seperti belut listrik, hewan ini, juga bisa mengendalikan tegangan di setiap muatan listrik dalam tubuhnya. Organ produksi terdapat di kedua sisi kepala dan bersama-sama memproduksi tegangan listrik hingga 220 volt. Kejutan listrik yang dikeluarkan nyaris sama dengan efek bila menjatuhkan pengering rambut ke bak mandi.

5. Echidnas

Termasuk anggota dari ordo monotreme, hewan berduri ini mempunyai moncong memanjang yang berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. Moncong ini juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan serangga buat di lahap.

Sistem electroreceptive di moncongnya masih kurang kompleks dibanding platypuses. Electroreception mereka terbukti berguna meskipun mereka jadi hewan darat sebab moncong mereka terus menerus basah. Hal ini jauh lebih gampang untuk menghantarkan listrik dalam air dibanding di darat, itulah sebabnya mengapa kebanyakan hewan dengan electroreception berasal dari perairan.

6. Hiu Kepala Martil

Dengan ratusan ribu organ electrorecptor di dalam tubuh mereka, hiu ini jadi satu satunya hiu yang punya sensitivitas listrik terbesar yang bisa mendeteksi sinyal dari setengah milyar volt hewan lain. Dan membuat gampang dalam mencari mangsa.

Ampullae mendeteksi medan listrik yang dikeluarkan oleh hewan bawah air lainnya, sehingga memungkinkan hiu martil buat memindai pasir dan menggali makan malam dari dasar laut. Hiu Martil juga disebut memakai deteksi internal mereka seperti perangkat GPS, membantu buat menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.

7. Electric Skate

Makhluk-makhluk ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut (air dingin), memakai kemampuan electrosense mereka buat mengambil medan listrik lemah yang diproduksi oleh udang, siput dan kerang kegemaran mereka. Mulut mereka terdapat di bagian bawah tubuh mereka, sehingga lebih mudah buat mencari makanan. Masing-masing dikembangkan dengan organ bilateral di sepanjang ekor yang mengeluarkan sengatan listrik intermiten.

Intensitas shock bervariasi dari spesies ke spesies, namun pada umumnya mereka diberkati dengan daya tahan, yang memungkinkan mereka buat menahan goncangan cukup lama. Meskipun mengandalkan diri mereka dengan listrik yang dikeluarkan buat melawan predator, mereka juga memakainya sebagai cara buat mengenali dan berkomunikasi dengan satu sama lain.