10 Bangunan yang Dibangun di Atas Tebing

10 Bangunan yang Dibangun di Atas Tebing - Bangunan yang sering kita jumpai di tebing yaitu istana, benteng, mercusuar, biara dan sebagainya. Bangunan-bangunan ini didirikan di sejumlah lokasi yang tak mudah dibuka buat perlindungan dari musuh, buat panorama yang baik dari permukaan air, untuk panorama alam yang indah atau argumen lain. Lepas dari itu seluruhnya, ini yaitu panorama yang indah, campuran dari alam yang sungguh mengagumkan dan juga seni arsitektur bangunan, terkadang banyak menarik turis.

Berikut adalah 10 Bangunan yang Dibangun di Atas Tebing :

1. Lichtenstein Castle, Jerman

Kastil Lichtenstein yaitu istana fantastis yang bertengger di segi tebing tinggi dekat Honau di pegunungan Alpen Swabia, Baden-Wurttemberg di Jerman. Didirikan pada tahun 1840 serta tahun 1842 oleh Count Wilhelm dari Württemberg. Wilhelm di inspirasi oleh suatu novel terkenal pada waktu itu yang dimaksud Lichtenstein, deskripsi romantis prajurit kesatria lokal pada Era Pertengahan. Puri populer dengan koleksi yang besar dari senjata bersejarah, pakaian besi serta harta. Serta walau terdapat di lokasi yang terpencil – saat ini benteng yaitu lokasi yang terkenal untuk pernikahan.

2. Benteng Guaita, San Marino

Benteng Guaita, yang terletak di puncak Guaita serta menghadap ke kota San Marino, yaitu gambar ikon dari negara kecil yang dikelilingi oleh Italia. Benteng yang didirikan pada era ke-11 serta digunakan juga sebagai penjara buat sekian waktu. Guaita yaitu salah satu dari Tiga Menara San Marino, yang terletak di tiga puncak Monte Titano. Menara digambarkan pada bendera nasional San Marino.

3. Varlaam Monastery, Yunani

Biara di Meteora Varlaam, yaitu satu dari empat biara laki-laki aktif di kompleks biara Meteora di Yunani. Ini adalah biara terbesar ke-2 dalam biara. Biara ini terdapat di tanjung berbatu yang tingginya 373 mtr. (1. 200 kaki).

Pada tahun 1350, seseorang biarawan pertapa bernama Varlaam mendaki batu karang besar ini dan juga menetap di atasnya. Dia bangun tiga gereja, suatu sel buat dianya serta tangki air. Tak ada yang menukar kepemimpinannya, sampai setelah kematiannya, situs ini ditinggalkan. Bangunan jatuh ke reruntuhan sepanjang hampir 200 tahun sampai  pada tahun 1517, ketika dua biarawan kaya, Theophanes serta Apsarades Nektarios dari Ioanina, mendaki batu itu serta membangun suatu biara.

4. Gereja Pilar Katskhi, Georgia

Ini yaitu Pilar Katskhi, yang mendadak naik 40 mtr. (130 kaki) dari perbukitan Tengah Georgia dan juga kelihatan serupa dengan club raksasa. Pada era ke-4, Georgia memberlakukan Kristen juga sebagai agama negara, dan juga Pilar Katskhi jadi lokasi suatu gereja kecil yang pertama kali didirikan pada era ke-7. Salah satu biarawan Georgia telah tinggal di dalamnya sepanjang hampir 20 tahun sampai sekarang ini. Hal yang juga menarik yaitu kalau wanita tak diijinkan buat mendaki ke puncak.

5. Montfort Castle, Israel

Montfort yaitu benteng tentara salib yang hancur di tempat Galilea Atas di Israel utara, seputar 22 mil (35 km) timur laut dari kota Haifa serta 10 mil (16 km) selatan perbatasan dengan Lebanon. Benteng yang didirikan diatas tebing yang sempit serta curam diatas pinggir selatan Nahal Kziv (Israel utara). Situs ini sekarang jadi taman nasional didalam cagar alam Nahal Kziv, serta benteng ini merupakan lokasi utama dari pariwisata serta menarik banyak turis baik dari dalam serta luar Israel.

6. Bled Castle, Slovenia

Bled Castle yaitu istana era pertengahan yang didirikan di atas tebing kota Bled di Slovenia, menghadap Danau Bled. Kastil ini yaitu istana Slovenia paling tua serta saat ini jadi salah satu obyek wisata yang paling banyak dikunjungi di Slovenia. Kastil ini terdapat diatas tebing curam yang naik 130 mtr. (425 kaki) diatas Danau glasial Bled serta merupakan lambang dari Bled serta Slovenia.

7. Capo Caccia Lighthouse, Italia

Mercusuar di Capo Caccia terletak di lokasi tinggi yang mengagumkan diatas tebing yang spektakuler (110 m atau 360 kaki) menghadap ke Laut Mediterania, 25 km. (15 mil) dari komune Alghero di pantai barat laut pulau Sardinia, Italia. Histori mercusuar bertanggal kembali ke tahun 1864, serta sepanjang bertahun-tahun lentera telah dinyalakan dengan beragam bahan bakar, termasuk juga asetilena dan juga minyak, baru pada tahun 1961 menggunakan listrik. Mercusuar juga berperan juga sebagai lampu pendaratan bandara Alghero didekatnya.

8. Biara Holy Trinity, Yunani

Biara Holy Trinity merupakan biara Ortodoks di pusat kota Yunani. Biara ini yaitu salah satu dari enam biara yang masih tetap aktif di Meteora. Biara ini yaitu yang paling tua diantara biara-biara yang ada di Meteora, yang telah didirikan pada tahun 1476. Biara ini berdiri diatas batu setinggi 400 m (1. 300 kaki).

Akses ke biara ini yaitu melalui net dan juga tangga tali. Hari ini, pintu masuk biara dicapai dengan menaiki 140 anak tangga yang dipahatkan di batu. Biara ini kaya dekorasi serta memiliki manuskrip bernilai, namun beberapa barang berharganya telah dijarah sepanjang Perang Dunia II.

9. Menara O’Brien, Irlandia

Menara O’Brien menandai titik tertinggi dari Cliffs of Moher di Irlandia. Menara ini didirikan diatas tebing pada tahun 1835 oleh tuan tanah lokal Sir Cornellius O’Brien juga sebagai menara observasi untuk ratusan turis Victoria yang sering berkunjung ke tebing saat itu.

The Cliffs of Moher naik setinggi 120 meter (390 kaki) diatas Samudera Atlantik pada Hag’s Head, serta mendapatkan tinggi optimal mereka 214 meter (702 kaki) di utara Menara O’Brien. Tebing terima hampir satu juta pengunjung per tahun.

10. Swallow’s Nest, Ukraine

Swallow’s Nest, yaitu istana dekoratif dekat Yalta di semenanjung Krimea di selatan Ukraina. Didirikan pada tahun 1911 serta 1912 di Gaspra, diatas tebing Aurora setinggi 40 meter (130 ft, design Neo-Gothic nya dibikin oleh arsitek Rusia Leonid Sherwood. Puri menghadap ke Tanjung Ai-Todor, Laut Hitam serta terdapat di dekat reruntuhan bangunan romawi Castrum of Charax. Swallow’s Nest yaitu salah satu obyek wisata yang paling terkenal di Crimea, serta jadi lambang dari garis pantai selatan Crimea.