6 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia

6 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia - Tradisi Natal identik dengan kemeriahan dan pohon Natal, namun tak semua seperti itu. Sejumlah negara, bahkan memiliki tradisi unik yang berbeda buat merayakan Natal. Setidaknya ada 6 tradisi Natal paling unik di dunia.

Berikut ini 6 Tradisi Natal Paling Unik di Dunia :

1. La Quema del Diablo di Guatemala

Apabila Krampus di Austria ditakuti, maka 'setan' di Guatemala ramai-ramai dibakar. Pada 7 Desember, penduduk Guatemala menyapu rumah, mengumpulkan sampah, dan bikin sosok setan dari sampah dan properti yang tak digunakan.

Lalu figur setan itu ditaruh jalanan, dan dibakar ramai-ramai. Upacara simbolik itu dimaksudkan sebagai ritual pembersihan dari setan dan sejumlah hal negatif jelang tahun mendatang.

2. Festival Krampus di Austria

Mungkin salah satu mimpi buruk anak-anak merupakan merayakan Natal di Austria. Dalam budaya Bavaria termasuk seperti Austria, keberadaan Sinterklas dan Piet Hitam digantikan oleh Santo Nicholas dan Krampus.

Apabila Santo Nicholas merupakan figur baik yang memberikan kado, maka Krampus yang menakutkan bakal menghukum anak yang nakal. Bila Krampus menemukan anak yang nakal, maka Krampus akan membawanya buat cemilan malam. Ngeri!

3. Mummering di Newfoundland

Buat urusan perayaan Natal, mungkin tradisi penduduk Newfoundland yang adalah bagian dari Kanada tergolong unik. Setiap tahun menjelang Natal, warga Newfoundland memiliki tradisi unik bernama Mummering.

Dalam tradisi Mummering, setiap orang akan berkunjung ke rumah tetangga atau saudara, tapi dengan memakai samaran unik. Tidak cuma menyamar secara penampilan, bahkan nada suara juga diubah. Barang siapa yang identitasnya tertebak, wajib traktir minum dan makan. Seru ya.

4. Nenek Sihir Befana di Italia

Ketika Natal di Italia, anak-anak mungkin lebih kenal dengan sosok nenek sihir Befana daripada Sinterklas. Befana adalah sosok nenek sihir tua yang tugasnya memberikan kado untuk anak-anak, mirip dengan Sinterklas.

Befana pun memberikan kadonya dengan cara mirip seperti Santa, yaitu lewat cerobong asap. Layaknya penyihir, Befana juga terlihat membawa sapu sihirnya. Sebagai ganti kado, penduduk Italia memberi makanan berupa sepiring brokoli dan sosis, serta segelas wine.

5. Hogmanay di Skotlandia

Orang Skotlandia memang tahu cara berpesta, buktinya merupakan tradisi Hogmanay yang dilakukan di akhir tahun. Apabila umumya tanggal 25 dimaknai dengan ketenangan, maka Hogmanay merupakan kebalikannya. Mulai dari teriakan, obor, hingga kembang api ada.

Puncak acara Hogmanay merupakan tradisi 'First-Footing.' Tradisi itu mengatakan, barang siapa yang melewati pintu rumah sesaat usai pergantian tahun, akan membawa nasib baik. Tapi, laki-laki yang berambut hitam dan perempuan berambut pirang justru dipercaya tak beruntung. Ada-ada saja ya.

6. Pesta Pantai di Australia

Bila mayoritas negara di bagian Utara merayakan Natal dengan salju, maka lain tentang di Australia. Bulan Desember adalah musim panas di Australia. Sudah tentu tak ada salju, melainkan sinar matahari, pantai, dan kulit yang makin coklat.

Pada bulan Desember, penduduk Australia lebih suka merayakan Natal di pantai. Aktivitasnya pun beragam, dari berenang, surfing, hingga piknik. Tak sedikit juga wisatawan Australia yang Natalan di Bali.