5 Negara yang Menyajikan Makanan Mengandung Ganja

5 Negara yang Menyajikan Makanan Mengandung Ganja - Di beberapa negara di dunia ini, ganja yang digolongkan sebagai zat psikotropika adalah bahan yang biasa dimakan sehari hari. Ada yang dipergunakan sebagai rempah herbal pereda sakit ringan ataupun sebagai penyedap rasa masakan. Menyusul legalnya ganja di sejumlah negara, akhir-akhir ini mulai muncul makan yang dipadu dengan ganja.

Makanan yang terdapat daun ganja ini dikatakan sebagai edibles. Kini edibles tampil dalam beberapa bentuk, mulai dari makanan kecil seperti permen, minuman, sampai makanan utama di restoran. Selama patuh pada regulasi yang berlaku, edibles ini dapat dimakan dan dinikmati siapa saja tanpa cemas terjerat hukum. Bahkan edibles sudah menjadi daya tarik drug tourism untuk para turis mancanegara.

Berikut adalah 5 Negara yang Menyajikan Makanan Mengandung Ganja :

1. Phnom Penh, Kamboja

Agen Poker | Agen Poker Terpercaya | Agen Capsa | Agen Domino | Agen Domino QQ | Agen Capsa Online | Bandar QQ | Agen Poker Online | Agen Bandar QQ | Agen Poker QQ

Di Kamboja, ganja adalah komoditas yang dilarang buat diperjualbelikan. Namun dalam bentuk makanan, daun ini malah jadi daya tarik wisata kuliner untuk para wisatawan mancanegara. Salah satu kuliner ganja yang cukup terkenal untuk turis asing di Kamboja merupakan happy herb pizza. Sesuai namanya, pizza ini dibuat dengan rempah daun ganja yang dapat membuat siapa pun yang menyantapnya jadi happy alias senang.

Pizza dengan taburan daun ganja ini adalah menu yang terkenal di kedai makanan Kamboja, terutama sekitar ekspatriat di Phnom penh. Di sepanjang jalan dapat ditemukan kedai pizza atau pizzeria yang menyediakan menu happy herb pizza. Sebenarnya bukan cuma pizza saja yang disajikan dengan daun ganja di warung-warung ini. Biasanya mereka juga menawarkan minuman seperti banana milk shake atau jus mangga, semuanya dicampur dengan ganja.

2. Los Angeles, Amerika Serikat

Meskipun daerah peredarannya masih kalah besar dibandingkan dengan Colorado, ganja buat keperluan medis dan rekreasional terbatas juga bisa diraih di Los Angeles. Salah satu yang cukup terkenal akhir-akhir ini adalah saus pizza yang dipadukan dengan ganja.

Podey Pizza, sebuah kedai pizza yang terdapat di Los Angeles baru baru ini sudah bikin edibles dalam bentuk saus pizza yang dimasukkin ke dalam botol selai dan dijual di toko toko legal yang menjual ganja buat kebutuhan medis di Los Angeles, San Francisco, Washington State, dan Colorado.

3. India dan Nepal

Di India ganja dianggap rempah tradisional yang konsumsinya sudah dimulai sejak berabad abad yang lalu. Tak cuma buat pengobatan herbal, ganja adalah bagian terpenting dari tradisi pemujaan Dewa Siwa dalam agama Hindu. Ganja biasa diolah jadi bhang, rempah kering yang terbuat dari ganja giling yang dibuat seperti bola bola.

Bhang ini biasa dijual warga lokal di Varanasi dan Bengal, India dan juga Bangladesh. Konsumsi bhang mencapai puncaknya di hari raya Holi. Saat seperti ini penjual bhang bertebaran di pinggir-pinggir jalan. Minuman ini dijajakan dalam keadaan dingin. Warnanya kehijauan dan punya rasa yang dingin menyegarkan.

4. Amsterdam, Belanda

Belanda merupakan salah satu negara yang populer dengan toleran terhadap peredaran ganja. Buat mematikan jalan para mafia yang mengedarkan narkoba, negara ini malah mengambil langkah pencegahan dengan melegalkan ganja buat konsumsi pribadi.

Meskipun diatur dengan peraturan yang sangat ketat, di Belanda bertebaran warung-warung yang memungkinkan pelanggan buat menikmati ganja. Di Belanda warung seperti ini dipanggil dengan sebutan coffeeshop. Sejumlah 105 dari 443 kota di Belanda mempunyai minimal satu coffeeshop. Yang terkenal di antara wisatawan mancanegara tentu saja coffeeshop yang terdapat di Amsterdam.

5. Colorado, Amerika Serikat

Colorado adalah salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang berani membuat langkah kontroversial dengan melegalkan ganja. Perdagangan ganja yang dibolehkan cuma sebatas buat kebutuhan medis dan rekreasional terbatas. Dan konsumsi ganja secara bersama sama di publik adalah aktivitas yang dilarang. Para pengusaha di Colorado pun menggunakan undang undang ini dengan menawarkan sejumlah produk yang memakai ganja, termasuk ganja kering buat kebutuhan medis dan edibles.

Buat menyiasati larangan konsumsi di depan umum, dibukalah klinik khusus yang memungkinkan pelanggan buat mengonsumsi ganja secara pribadi. Dari sekian banyak klinik seperti ini, salah satu yang pantas untuk didatangi merupakan Colorado Cannabis Facility. Di sini pelanggan dapat bersantai di ruangan nyaman ala spa sambil menikmati produk olahan dari ganja yang dibuat klinik dari berbagai vendor.

Ada sejumlah ganja kering, minyak ganja, dan tidak ketinggalan edibles dalam beberapa varian. Mulai dari space cookies (panggilan buat kukis dengan campuran ganja), kue kue ala bakery, cokelat batangan, lollipop, sampai susu dalam kemasan yang mengandung ganja.